Penulis
PALEMBANGTODAY.my.id - Di tengah euforia menyambut hari kemerdekaan, kabar duka datang dari Gang Sedia, Kelurahan Karang Jaya, Gandus. Api melahap 16 rumah dan merusak 6 rumah lainnya di pemukiman padat penduduk tersebut, memaksa 82 jiwa dari 27 KK mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.
Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (16/8/2025), sekitar pukul 16.00 WIB, ini menyisakan puing dan tangis pilu bagi para korban, terutama para ibu yang kehilangan harta benda, termasuk pakaian dan perlengkapan sekolah anak-anak mereka.
Sebagai respons cepat, tim Dompet Dhuafa Sumatera Selatan (DD Sumsel) segera terjun ke lokasi untuk meninjau dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Mereka melihat bahwa meskipun bantuan sembako telah tersedia, ada kebutuhan krusial yang belum terpenuhi.
“Alhamdulillah, kebutuhan tas sekolah juga menjadi penting untuk anak-anak korban di sini. Untuk sembako sudah cukup tercukupi,” ujar Devi Komaria, Ketua RT 18.
.jpeg)
Wawan Setiawan, Pendamping Sosial Kebencanaan DD Sumsel, menjelaskan bahwa timnya memutuskan untuk memberikan bantuan tas sekolah. “Kami ingin memastikan adik-adik dari TK hingga SMA bisa kembali bersemangat dan perlahan melupakan musibah yang terjadi. Tas sekolah ini adalah salah satu upaya kami untuk menumbuhkan kembali semangat mereka menimba ilmu,” kata Wawan.
Selain tas, DD Sumsel juga berkolaborasi dengan Pemuda ICMI Palembang untuk menyalurkan empat kardus besar pakaian layak pakai ke posko kebakaran. Bambang Irawan, Lurah Karang Jaya, mengapresiasi bantuan yang diberikan.
“Jika memang ada bantuan lagi, mungkin bisa dilengkapi dengan perlengkapan alat tulis lainnya,” tambahnya, menunjukkan kebutuhan yang masih ada.
Diharapkan, bantuan ini dapat memicu donasi lanjutan dari pihak lain untuk membantu anak-anak korban kebakaran. Dompet Dhuafa Sumsel berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan bantuan yang tepat guna bagi masyarakat yang membutuhkan. (tera)