Disebutkan Tarisa Hajar Humairah, selaku mentor program beasiswa YES DD Sumsel, tes psikologi ini merupakan salah satu tahapan awal yang wajib diikuti oleh PM YES sebelum memulai kegiatan inti program beasiswa. Tujuannya adalah untuk mengenal lebih dalam minat dan bakat para penerima manfaat, serta memahami potensi diri mereka," ujar Tarisa.
PM YES dari berbagai wilayah sebaran beasiswa mengikuti psikotes ini, termasuk dari Palembang, Padang, Surabaya, Pekanbaru, Medan, D.I. Yogyakarta, dan Bogor-Depok.
"Khusus untuk PM YES Palembang, sebagian berkumpul di kantor Dompet Dhuafa Sumatera Selatan, sementara empat orang lainnya mengikuti dari rumah masing-masing, menciptakan sesi psikotes dengan format hybrid," ungkap Tarisa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para PM YES dapat lebih memahami potensi diri, minat, bakat, serta gaya belajar yang paling efektif bagi mereka. Hasil psikotes juga akan membantu para penerima manfaat dalam memilih jurusan yang sesuai di perguruan tinggi nantinya.
Selain itu, lanjut Tarisa, psikotes ini juga dirancang untuk mengidentifikasi kesiapan mental para PM dalam menghadapi berbagai tantangan akademik dan lingkungan belajar yang baru. "Setelah menyelesaikan psikotes, diharapkan para penerima manfaat dapat melakukan pengembangan diri dan mengetahui aspek-aspek yang perlu dievaluasi, baik dalam hal belajar maupun pemanfaatan minat dan bakat mereka secara optimal," pungkasnnya. (rilis dompet dhuafa sumsel)
.jpg)
.jpg)