Kajian ini didasari oleh data nasional yang menunjukkan sekitar 20% anak di Indonesia hidup tanpa kehadiran figur ayah yang aktif dalam pengasuhan. Kondisi fatherless ini, baik secara fisik maupun emosional, berdampak signifikan pada tumbuh kembang anak dari segi emosional, sosial, dan moral, termasuk yang mulai tampak di Kota Palembang.
Rizki Asmuni, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sumsel, dalam sambutannya menegaskan pentingnya acara ini. “Kajian hari ini kita selenggarakan sebagai bentuk kepedulian Dompet Dhuafa Sumsel terhadap isu yang ada dalam keluarga. Kita meyakini tentang pentingnya kehadiran figur ayah dalam keluarga terlepas dari kondisi, baik dengan adanya ayah yang meninggal, perceraian orang tua, ataupun sosok ayah yang bekerja jauh dari keluarga,” ucapnya.
Acara yang dihadiri lebih kurang 100 peserta, termasuk para orang tua dan mahasiswa, menghadirkan dua narasumber utama. Sesi materi pertama disampaikan oleh Prof Yuwono, dengan tema “Problematika Fatherless dalam Keluarga”.
Prof Yuwono menekankan pentingnya periode tumbuh kembang anak dengan kehadiran sosok ayah dari usia 0-18 tahun. “Kehadiran sosok ayah sulit untuk tergantikan dalam periode tumbuh kembang anak karena merupakan masa yang sangat penting bagi anak,” tambahnya.
Materi kedua dibawakan oleh Reni Puspitasary yang membahas “Kerjasama Harmonis Suami Istri dalam Mendidik Anak”. Reni menyampaikan bahwa harmoni suami istri menjadi sentral kekuatan keluarga.
“Keluarga yang kuat itu sentralnya adalah kebaikan hubungan dan keharmonisan antara suami dan istri. Kalau suami dan istri memiliki hubungan yang harmonis maka akan melahirkan anak-anak generasi yang baik,” jelas Reni.
Kajian ini juga melibatkan para penerima manfaat beasiswa DD Sumsel (eTahfizh Sumsel, YES Sumsel, dan GenZAKAT AKSI) sebagai panitia acara. Selain itu, DD Sumsel memfasilitasi tempat khusus bagi orang tua yang membawa anak balita untuk bermain games seru. Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Yayasan Keluarga Bahagia Sejahtera, BKKBN Prov. Sumsel, Luminaiz, Ala Binda Mimi, ZAFA Tour, dan Garuda Indonesia. (ron)
